ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN PT BPR SRI ARTHA LESTARI DAN PT BPR INDRA CANDRA
Abstract
Perbankan merupakanlembagayang bergerak dalam layanan keuangan dengan mengandalkan kepercacaan masyarakat dalam pengelolaan dananya. Sehinggabank harus dikelola dengan prinsip keuangan yang sehat.Tingkat kesehatan penting untuk dianalisis, dievaluasi dan dipertahankan karena berdampak pada tingkat kepercayaan nasabah dalam melakukan serta memilih tempat berinvestasi, sehingga keberadaan bisnis perbankan dalam persaingan yang sangat ketat, demikian juga terjadi dikalangan 10 BPR di Bali. PT BPR Sri Artha Lestari dan PT BPR Indra Candra merupakan BPR dengan kualifikasi kepemilikan asset yang tinggi Rp. 3.609.675 juta dan Rp. 622.071 juta, selalu memegang ratting terbesar pertama dan kedua di Bali, sehingga dipandang perlu untuk diadakan penelitian, dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan dan perbedaan tingkat kesehatan keuangan kedua BPR tersebut. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data keuangan yang bersumber dari dokumen laporan keuangan seperti neraca dan laporan laba-rugi tahun 2014 – 2017. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu Teknik analisis rasio CAMEL dan analisis uji beda (uji independent t-test). Hasil penelitian dengan analisis rasio CAMEL menunjukkan bahwa PT BPR Sri Artha Lestari dan PT BPR Indra Candra dikatagorikan memiliki kondisi keuangan sehat sesuai dengan standard, dengan rata-rata nilai rasio CAMEL mencapai 100, sedangkan untuk analisis uji beda menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kesehatan keuangan PT BPR Sri Artha Lestari dan PT BPR Indra Candra karena berdasarkan hasil uji bedarasio CAMEL diperoleh nilai perbedaan 31,13 dengan t hit 0,48 sig 0,678 (0,05 two tail), Walaupun demikian keberadaan kedua bank tersebut dalam operasionalnya tetap terdapat perbedaan, dilihat dari besaran rasio, dimana PT. BPR Sri Artha Lestari lebih fokus pada kemampu labaan sedangkan PT. BPR Indra Candra pada pengendalian likuiditas.
Downloads
References
1992, tentang Perbankan.
Jakarta.
_________,1997. Keputuan Direksi
BI No.30/12/KEP/DIR
tanggal 30 April 1997
Tentang Tata Cara
Penilaian Tingkat
Kesehatan Bank
PerkreditanRakyat. Bank
Indonesia, Jakarta.
_________,1998 Bank Indonesia.
1998. UU No.10 tahun
1998, tentang perubahan
terhadap UU No.7 tahun
1992. Jakarta.
_________,2004. Peraturan Bank
Indonesia tentang Prinsip
Kehati-hatian Perbankan.
Bank Indonesia, Jakarta.
_________,2007. Peraturan Bank
IndonesiaNo.
9/17PBI/2007. Jakarta.
_________, 2011, Surat Edaran
Bank Indonesia, No.
14/26/DKBU, tanggal 19
September 2011 tentang
Tata Cara Penilaian
Kesehatan Bank
Perkreditan Rakyat.
Fahmi,Irfan 2011, Analisis Kinerja
Keuangan. CV. Alfabata
Bandung
__________,2014, Bank dan
Lembaga Keuangan
Lainnya, CV. Alfabeta
Bandung
Haryati, Risma. 2011. The Influence
Of Working Capital and
Liquidity On Pofitability.
Jha and Hui. 2012. A Comparison of
Financial Performance
of Commercial Banks: A
Case Study of Nepal.
Academicjournals.org.
Kasmir. 2008. Manajemen
Perbankan, Edisi Revisi,
Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
______, 2008.Pengantar Manajemen
Keuangan.
Jakarta:Kencana
Prenada Media Grup
_______ 2011. Analisis Laporan
Keuangan. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
_______, 2012. Manajemen
Perbankan . Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada. .
Mohieldin, M, &Nasr,S. 2007. On
Bank Privatization: The
Case Of Egypt. The
Quartely Review of
Economics and Finance,
46(5), 707-725
Winardi,1981, Asas-Asas
Manajemen, Alumni
Bandung.