OPTIMALISASI PRODUKSI GERABAH MELALUI PENGELOLAAN PERSEDIAN SECARA EKONOMIS PADA USAHA GERABAH BANYUNING
Abstract
Pengendalian persediaan yang tepat bukan hal yang mudah. Apabila jumlah persediaan terlalu besar mengakibatkan timbulnya dana menganggur yang besar (yang tertanam dalam persediaan), meningkatnya biaya penyimpanan, dan resiko kerusakan barang yang lebih besar. Namun, jika persediaan terlalu sedikit mengakibatkan risiko terjadinya kekurangan persediaan (stock-out) karena seringkali bahan/barang tidak dapat didatngkan secara mendadak dan sebesar yang dibutuhkan, yang menyebabkan terhentinya proses produksi, tertundanya keuntungan, bahkan hilangnya pelangan. Penelitian persediaan bahan baku ini dilakukan pada industri gerabah di Desa Banyuning Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng. Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model teknik persediaan EOQ dan EPQ. Jumlah pengadaan bahan baku yang efisien sebesar 3147 kg dengan total biaya persediaan sebesar Rp. 9.694.850. Pemesanan kembali bahan baku dilakukan pada saat jumlah persediaan sebesar 2500 kg. ini berarti jumlah persediaan minimum yang harus dijaga perusahaan sebesar 1250 kg dan jumlah persediaan maksimum yang ada dalam perusahaan sebesar 3147 kg sehingga kelancaran proses produksi tidak terganggu. Jumlah produksi yang optimal sebesar 476 unit dengan total biaya persediaan sebesar Rp. 3.805.869.