Model Pencegahan Dampak Buruk Pariwisata di Desa Wisata Pucak Tingaan, Bali

Abstract

Sasaran penyusunan artikel ini yaitu mengkonstruksi hasil pengabdian masyarakat di desa wisata pucak Tingaan. Desa wisata pucak tingaan terbangun berdasarkan motivasi masyarakat Pelaga. Namun, dampak perkembangan desa wisata tinggan dirasa masih belum sesuai ekspektasi masyarakat Pelaga. Oleh sebab itu, telah dilakukan pencegahan dampak buruk pariwisata. Permasalahannya : 1) Bagaimana bentuk pencegahan dampak buruk pariwisata di desa wisata Tingaan?.; 2) Apa kontribusi model pencegahan dampak buruk pariwisata di desa wisata Tingaan?. Hasil kegiatan ini telah disusun berdasarkan metode R&D. Kegiatan ini dirancang berdasarkan hasil studi lapangan dan studi literatur. Seluruh data dianalisis secara kualitatif intepretatif. Hasi menunjukan : 1) Usaha pencegahan dampak buruk pariwisata dilakukan dalam bentuk pelatihan pemandu wisata, pelatihan pemasaran, pelatihan protokol layanan CHSE dan pelatihan akuntansi sederhana; 2) Model pencegahan dampak buruk pariwisata telah berkontribusi terhadap berkurangnya kesalahan dalam pemasaran wisata, berkurangnya kesalahan dalam administrasi wisata dan berkurangnya pelanggaran penerapan protokol CHSE di desa Tinggaan.