PELATIHAN DIGITAL MARKETING BAGI PELAKU UMKM IDE KEBAYA FASHION BALI PADA ERA DIGITAL
Abstract
Pakaian adat Bali merupakan salah satu bagian dari kebudayaan Bali yang mendapat perhatian publik. Wisatawan internasional maupun domestik yang berkunjung ke Bali, seringkali mendapat pemandangan yang unik dengan masyarakat Bali yang memakai pakaian adatnya. Penggunaan pakaian adat ketika akan pergi ke pura merupakan kewajiban guna menjaga kesakralan pura. Dibalik helaian pakaian adat tersebut memiliki maknanya masing-masing. Dengan adanya kondisi tersebut beberapa masyarakat bali memanfaatkan peluang tersubut dengan membuka usaha butik. Namun dalam usaha tersebut tentunya terdapat banyak kompetitor. Maka dari itu pemilik harus tanggap dalam menghadapi kompetitor dengan melakukan kiat pemasaran yang tepat salah satunya adalah melakukan pemasaran melalui sosial media. Dalam pengabdian masyarakat ini penulis membahas mengenai aspek pemasaran di Toko Ide Kebaya Fashion Bali yang terletak di Jalan Gajah Mada (Selatan Pura Dalem Buleleng) tepatnya disebelah barat. Masalah yang dihadapi oleh pemilik toko ini yaitu pemilik Toko Ide Kebaya Fashion Bali masih awam dengan adanya sosial media dalam pemasaran produknya sendiri. Metode diterapkanyaitu pelatihan dan pemberdayaan serta pembinaan penggunaan sosial media. Program pengabdian diawali dengan memberikan materi mengenai peranan sosial media dalam pengembangan usaha dan dilanjutkan dengan pelatihan ekplorasi penggunan fitur sosial media sebagai alat promosi produk. Hasil dari pengabdian ini adalah peningkatan nilai tambah yang dimaksud yaitu dengan adanya pembinaan dan pelatihan ini pemilik mampu mempelajari strategi dalam memasarkan produk melalui sosial media, pemilik juga bisa bersosial media sambil memperkenalkan produknya.